Pulau Tabuhan
Pulau
Tabuhan terletak 20 km dar kota Banyuwangi,tepatnya berada di desa
Bangsring,Kecamatan Wongsorejo. Luas Pulau Tabuhan kira-kira 5 hektar.
Pemandangan kebun lautnya sangat mengagumkan. Batu Karang adalah rumah
dari ribuan ikan kerang, bunga karang,udang karang, dan tumbuhan laut.
Pulau Tabuhan sangat cocok untuk scuba diving , karena airnya yang
sanagt jernih.
Pulau Tabuhan terletak persis di
tengah Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Pulau
Tabuhan masuk desa Bangsring kecamatan Wongsorejo kabupaten Banyuwangi.
Satu-satunya sarana transportasi yang menuju Pulau Tabuhan adalah
perahu nelayan yang bisa ditempuh dalam waktu 40 menit dari pantai
Kampe desa Bangsring kecamatan Wongsorejo. Perjalanan menuju Pulau
Tabuhan sangatlah menantang karena ombak besar siap menghadang para
wisatawan yang ingin memacu adrenalin.
Pemandangan
yang luar biasa yang dapat dinikmati oleh para wisatawan di Pulau
Tabuhan adalah hamparan pasir putih yang mengelilingi Pulau Tabuhan,
hamparan luas batu karang dan coral reef yang sangat menyejukkan mata
para wisatawan yang datang di Pulau Tabuban, mercusuar yang menjulang
tinggi yang berada di sisi timur, burung camar yang terbang melayang
diderunya air laut. Para wisatawan di Pulau Tabuhan juga dapat menikmati
beraneka biota laut, bintang laut, ganggang laut, gurita dan ikan-ikan
kecil yang berlompatan yang seolah-olah sedang menyambut kedatangan
para wisatawan di Pulau Tabuhan.
Para
wisatawan di Pulau Tabuhan juga dapat menikmati kekayaan flora dan
fauna. Dengan luas sekitar 5 hektare, Pulau Tabuhan menjadi tempat
favorit bagi berbagai jenis binatang, termasuk satwa yang dilindungi.
Salah satu satwa yang menjadi pelanggan tetap di Pulau Tabuhan adalah
burung maleo yang berasal dari Pulau Sulawesi dengan ciri-ciri berwarna
hitam, ukuran badannya sekitar 55 cm, kulit sekitar mata berwarna
kuning, dan kaki berwarna abu-abu. Kedatangan burung maleo ini merupakan
rutinitas bagi burung untuk melakukan migrasi. Burung maleo biasa
bersarang di daerah pasir yang terbuka dan hangat. Tujuannya, untuk
menetaskan telur, yang akan menjadi cikal-bakal bayi burung. Makanan
burung maleo antara lain ,biji-bijian, semut, dan berbagai jenis hewan
kecil. Inilah alasan mengapa Pulau Tabuhan menjadi tempat favorit burung
maleo.
Selain
burung maleo, Pulau Tabuhan juga menjadi arena singgah bagi burung
enggang gading. Hewan yang masuk daftar satwa dilindungi ini memiliki
ciri bagian perut, kaki, dan ekor, berwarna putih. Panjang burung
enggang gading sekitar 60 cm. Tetapi ditambah panjang bulu, bisa
mencapai 160 cm. Burung enggang gading sudah terbiasa hilir mudik di
Pulau Tabuhan, kata para nelayan yang sering singgah di Pulau Tabuhan.
Burung lain yang kadang-kadang mampir berada di Pulau Tabuhan adalah
burung jalak, burung yang menjadi maskot Pulau Bali.
0 comments:
Post a Comment